Home > Travel dan Haji

Haji 2024: Pemerintah Siapkan 62 Ton Obat untuk Kesehatan Jemaah

Proses pemulangan jemaah haji ke Tanah Air masih berlangsung hingga 10 Juli 2024 pukul 21.00 Waktu Arab Saud
Dok.Kemenag
Dok.Kemenag

TOPNEWS62.COM, Jakarta - Proses pemulangan jemaah haji ke Tanah Air masih berlangsung hingga 10 Juli 2024 pukul 21.00 Waktu Arab Saudi. Sejauh ini, sebanyak 137.342 jemaah haji dan petugas telah kembali ke Indonesia dalam 350 kelompok terbang (kloter).

Pada hari Kamis, 11 Juli 2024, tercatat ada 8.782 jemaah yang akan dan telah diterbangkan ke Tanah Air. Mereka tergabung dalam 22 kloter dengan rincian sebagai berikut:

  1. Debarkasi Banjarmasin (BDJ) dengan 320 jemaah dalam 1 kloter;
  2. Debarkasi Batam (BTH) dengan 450 jemaah dalam 1 kloter;
  3. Debarkasi Aceh (BTJ) dengan 393 jemaah dalam 1 kloter;
  4. Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) dengan 393 jemaah dalam 1 kloter;
  5. Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) dengan 1.320 jemaah dalam 3 kloter;
  6. Debarkasi Medan (KNO) dengan 360 jemaah dalam 1 kloter;
  7. Debarkasi Padang (PDG) dengan 393 jemaah dalam 1 kloter;
  8. Debarkasi Palembang (PLM) dengan 450 jemaah dalam 1 kloter;
  9. Debarkasi Solo (SOC) dengan 1.440 jemaah dalam 4 kloter;
  10. Debarkasi Surabaya (SUB) dengan 1.484 jemaah dalam 4 kloter;
  11. Debarkasi Makassar (UPG) dengan 900 jemaah dalam 2 kloter; dan
  12. Debarkasi Kertajati (KJT) dengan 879 jemaah dalam 2 kloter.

Menurut informasi dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, anggota Media Center Kementerian Agama, Widi Dwinanda, menyampaikan bahwa dalam penyelenggaraan haji tahun 1445 H/2024 M, pemerintah telah menyiapkan 62,3 ton obat untuk mendukung kesehatan para jemaah haji di Tanah Suci.

"Pengadaan sebagian obat dan perbekalan kesehatan dilakukan di Indonesia dan kemudian dikirim ke Arab Saudi, sementara sebagian lainnya diadakan langsung di Arab Saudi," jelas Widi dalam pernyataan resmi Kemenag di Jakarta, Kamis (11/7/2024).

Obat-obatan tersebut didistribusikan ke wilayah kerja Makkah dan Madinah dengan proporsi 80 persen untuk Makkah dan 20 persen untuk Madinah. "Dari 80 persen obat di Makkah, 10 persen diantaranya disiapkan untuk puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina," tambahnya.

Proporsi distribusi obat ini didasarkan pada perkiraan lama waktu jemaah haji berada di setiap wilayah. Selain itu, operasional penyambutan dan pemulangan jemaah haji juga berlangsung di 14 asrama haji.

"Sejak dua tahun terakhir, Kementerian Agama telah mengaktifkan dua asrama haji debarkasi baru untuk kepulangan jemaah haji Indonesia, yaitu asrama haji debarkasi Manyaran di Jawa Tengah dan asrama haji debarkasi Cipondoh di Banten," kata Widi.

Asrama haji debarkasi Cipondoh melayani penyambutan kedatangan 25 kelompok terbang jemaah haji asal Provinsi Banten. Sementara asrama haji debarkasi Manyaran melayani seluruh jemaah asal kota dan kabupaten Semarang yang tergabung dalam lima kloter.

"Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kembali mengingatkan jemaah haji untuk melapor ke Puskesmas setempat saat tiba di rumah, terutama jika mengalami gejala demam, batuk, dan flu," pesan Widi.

Dengan segala persiapan ini, pemerintah berharap dapat memastikan kesehatan dan kenyamanan jemaah haji selama menjalankan ibadah dan saat kembali ke Tanah Air.

× Image