Home > Wisata

Kemenparekraf Identifikasi Ekraf Unggulan Tangerang

Kegiatan ini mengedepankan pendekatan bottom-up melalui pengisian borang dan uji petik.
Dok,kemenparkraf
Dok,kemenparkraf

TOPNEW62.COM, Tangerang - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) baru saja menggelar Penilaian Mandiri Kabupaten Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) di Kabupaten Tangerang, Banten. Acara yang berlangsung dari 2 hingga 5 Juli ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi ekonomi kreatif di wilayah tersebut.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, dalam keterangannya pada Selasa (9/7/2024) mengatakan bahwa kegiatan ini mengedepankan pendekatan bottom-up melalui pengisian borang dan uji petik. "Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi ekosistem ekonomi kreatif pada kabupaten/kota secara bottom-up melalui mekanisme pengisian borang dan uji petik," ujar Sandiaga.

Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Oneng Setya Harini, menegaskan bahwa PMK3I merupakan bentuk komitmen nyata dari Kemenparekraf/Baparekraf dalam mendukung pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif.

Proses PMK3I di Kabupaten Tangerang melibatkan 200 pemangku kepentingan, termasuk akademisi, pelaku bisnis, komunitas kreatif, pemerintah daerah, dan media. Verifikasi lapangan dilakukan oleh Tim Penilai Pengembangan Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia pada 2-3 Juli 2024, dengan mengunjungi perwakilan dari 200 pelaku ekonomi kreatif.

Oneng menambahkan, “Kabupaten Tangerang dikenal sebagai salah satu pusat industri yang signifikan di wilayah Jabodetabek. Selain itu, ternyata kabupaten ini memiliki potensi ekonomi kreatif yang beragam. Kabupaten Tangerang menjadi lokasi kedua yang diuji petik untuk Tahun Anggaran 2024."

Pada 4 Juli, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan (akademisi, pelaku bisnis, komunitas kreatif, pemerintah daerah, dan media/ABCGM). Dari diskusi tersebut, subsektor kriya terpilih sebagai subsektor ekonomi kreatif unggulan Kabupaten Tangerang.

"Subsektor kriya diharapkan bisa menjadi motor penggerak bagi subsektor ekonomi kreatif lainnya seperti seni pertunjukan, musik, dan kuliner," ungkap Oneng.

Oneng juga mengharapkan agar pemerintah Kabupaten Tangerang dan seluruh pelaku pariwisata serta ekonomi kreatif dapat memperkuat kolaborasi dalam mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif di wilayah tersebut. "Maksimalkan penggunaan sarana, prasarana, dan teknologi informasi, sehingga dapat menciptakan perubahan positif dan menjadikan potensi ekonomi kreatif sebagai penggerak utama perekonomian," tutup Oneng.

× Image