Home > Nasional

UMM Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Juru Sembelih Halal Menjelang Idul Adha

pelatihan dan sertifikasi bagi para juru sembelih halal (Juleha)
Dok.UMM
Dok.UMM

TOPNEWS62.COM, Menjelang Idul Adha, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui Pusat Studi Penelitian dan Pengembangan Produk Halal (PSP3-Halal) mengadakan pelatihan dan sertifikasi bagi para juru sembelih halal (Juleha). Kegiatan yang berlangsung pada 11 Juni ini, berkolaborasi dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur dan diikuti oleh lebih dari 150 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

Pelatihan tersebut juga melibatkan demonstrasi penyembelihan yang sesuai dengan syariat, mencakup dua ekor kambing, sepuluh ekor ayam, dan sepuluh ekor bebek. Pemateri yang dihadirkan adalah H. M. Atho'illah Wijayanto, S.Ag., anggota Komisi Fatwa MUI Kota Malang dan pengasuh PP. Mamba’ul Huda, Bandulan. Ia menjelaskan pentingnya penyembelihan hewan secara syar'i untuk memastikan daging hewan tetap bersih dan bebas dari darah yang mengendap.

Penyembelihan dalam Islam harus dilakukan dengan menyebut nama Allah dan menggunakan alat tajam seperti pisau atau batu tipis. Alat seperti gigi, kuku, atau tulang tidak boleh digunakan. Proses penyembelihan dianggap sah jika hulqum (saluran pernafasan) dan mari’ (saluran makanan) terputus. Penyembelih harus seorang Muslim yang baligh, berniat menyembelih, mampu melihat, dan kompeten. Hewan yang disembelih juga harus halal dikonsumsi.

Ketua PSP3-Halal UMM, Prof. Dr. Ir. Elfi Anis Saati, M.P., menekankan pentingnya sertifikasi juleha oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Sertifikasi ini menjadi syarat bagi Rumah Potong Hewan (RPH) untuk memperoleh sertifikasi halal. "Indonesia mencanangkan diri sebagai pusat halal dunia tahun ini. Program Wajib Halal Oktober (WHO) ditargetkan selesai pada 2024," ungkapnya.

Pada Oktober 2024, semua produk makanan di Indonesia harus sudah tersertifikasi halal. Hotel, restoran, dan rumah sakit juga harus memenuhi standar sertifikasi halal. Namun, minimnya juleha bersertifikat Halal BNSP menjadi kendala. Menurut survei tahun 2023, hanya 15% RPH yang tersertifikasi halal, meningkat dari 2% pada tahun 2022. "Ini menjadi tugas kita bersama sebagai universitas yang berkomitmen pada prinsip keislaman untuk meluluskan juleha bersertifikat BNSP," tegas Elfi.

Ketua PWM Jawa Timur, Prof. Ir. Warkoyo, MP., menambahkan bahwa pemahaman halal sangat penting untuk mendukung implementasi undang-undang jaminan produk halal dan industri halal, dalam rangka menyongsong Indonesia sebagai pusat halal dunia. Selain pelatihan di UMM, PWM Jawa Timur juga mendorong Pimpinan Daerah Muhammadiyah untuk mengadakan kegiatan serupa di wilayah mereka.

"Masih banyak bahan baku yang belum tersertifikasi halal. Dengan pelatihan Juleha ini, diharapkan muncul RPH yang menyediakan pasokan ayam, bebek, dan kambing ke warung, restoran, dan hotel yang sudah tersertifikasi halal. Sehingga, cita-cita Jawa Timur sebagai produsen halal dunia dapat segera terwujud," harap Warkoyo.

× Image