Home > Nasional

Ekspansi Jurusan Bahasa Indonesia UMM dalam Pengembangan BIPA di Thailand

berkomitmen mengembangkan program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di Thailand Selatan
Dok.umm.ac.id
Dok.umm.ac.id

TOPNEWS62.COM - Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia (PBI) dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) semakin berkomitmen mengembangkan program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di Thailand Selatan. Dalam rangka inisiatif ini, tim dosen PBI UMM melakukan kunjungan langsung ke Thailand pada tanggal 30-31 Mei untuk mengamati praktik pembelajaran BIPA. Kunjungan tersebut mencakup pertemuan dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Songkhla dan Hatyai Wittayalai Somboonkulkanya School, salah satu sekolah terkemuka di kawasan tersebut.

Selama kunjungan, tim UMM bertemu dengan Konsul RI, Suargana Pringganu, serta staf Fungsi Sosial dan Budaya, Marsya Fadhia Akmal, dan Gregorius Bangkit yang memiliki latar belakang BIPA. Mereka mempresentasikan program BIPA UMM beserta berbagai program internasional unggulan yang sedang berjalan.

Suargana Pringganu menyambut baik presentasi tersebut dan menekankan bahwa tidak semua program BIPA di Thailand Selatan terpantau oleh KJRI. Ia mengakui tingginya minat masyarakat Thailand untuk mempelajari bahasa Indonesia, meskipun program ini mengalami penurunan setelah dihentikannya pengiriman guru BIPA dari Indonesia. "Minatnya tinggi, namun terkendala biaya. Ketika pemerintah Indonesia tidak lagi mengirim guru BIPA, banyak program BIPA yang berhenti," jelasnya.

Suargana juga menyambut baik program Center of Excellence (CoE) Diplomasi Bahasa dari Prodi PBI FKIP UMM yang berencana mengirim mahasiswa magang BIPA ke Thailand Selatan. Langkah ini diharapkan dapat membuka titik BIPA baru dan para dosen UMM dapat memberikan pelatihan kepada orang Indonesia di Thailand yang mengajar BIPA namun belum memiliki pengetahuan memadai di bidang ini.

Fida Pangesti, M.A., dosen PBI UMM, menambahkan bahwa kerja sama ini diharapkan dapat menjadi media bagi pengembangan kompetensi mahasiswa yang tergabung dalam CoE Diplomasi Bahasa. CoE ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan akan instruktur BIPA yang meningkat dengan desain mata kuliah yang menggabungkan teori dan praktik, sehingga menghasilkan pengajar BIPA profesional yang mempercepat pencapaian visi internasionalisasi bahasa Indonesia.

Fida juga menjelaskan berbagai program internasional UMM yang dapat diakses oleh mahasiswa Thailand, termasuk beasiswa UMM Summit dengan dua skema, yaitu fully funded scholarship dan partial scholarship.

Dr. Arif Budi Wurianto, M.Si., menegaskan bahwa program BIPA di UMM telah berjalan lama dan Thailand Selatan merupakan salah satu negara penyumbang terbesar mahasiswanya. Hal ini menjadi modal kuat untuk menjalin kerja sama lebih lanjut dengan berbagai institusi di wilayah tersebut. Kunjungan ini juga mencakup pertemuan dengan alumni yang saat ini mengajar BIPA di Hatyai Wittayalai Somboonkulkanya School.

Sambutan hangat juga diberikan oleh Seri Ingkhong, Direktur Hatyai Wittayalai Somboonkulkanya School. Ia menjelaskan bahwa sekolahnya memiliki program bahasa asing untuk siswa SMA dan SMP, di mana bahasa Indonesia menjadi salah satu bahasa asing favorit. Para siswa bahkan telah memenangkan berbagai kompetisi bahasa Indonesia tingkat nasional.

Kolaborasi ini dinilai sangat penting untuk memajukan pendidikan, khususnya pengajaran bahasa Indonesia di Thailand Selatan. Seri Ingkhong menyatakan minatnya untuk mengunjungi UMM guna membahas lebih lanjut poin-poin kerja sama yang dapat dikembangkan. "Kolaborasi ini sangat penting bagi kita dalam rangka memajukan pendidikan, khususnya pengajaran bahasa Indonesia di sekolah kami," tutupnya.

× Image