Home > Travel dan Haji

Jadwal Operasional Bus Shalawat Selama Puncak Haji

PPIH Arab Saudi menyediakan 450 armada Bus Shalawat yang beroperasi selama 24 jam
Dok.kemenag
Dok.kemenag

TOPNEWS62.COM, Makkah - Menjelang puncak haji, hampir 200 ribu jemaah Indonesia telah tiba di Makkah Al Mukaramah. Masjidil Haram menjadi tujuan utama para jemaah selama berada di kota suci ini.

Untuk memfasilitasi mobilitas jemaah Indonesia menuju Masjidil Haram, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyediakan 450 armada Bus Shalawat yang beroperasi selama 24 jam, memungkinkan jemaah beribadah dengan lebih leluasa.

Namun, mendekati puncak haji, para jemaah disarankan untuk beribadah di pemondokan mereka. Hal ini karena akan ada perubahan jadwal operasional Bus Shalawat saat puncak haji.

Kepala Seksi Transportasi PPIH Daerah Kerja Makkah, Syarif Rahman, menyampaikan bahwa operasional Bus Shalawat akan dihentikan sementara pada tanggal 5 Zulhijah atau 11 Juni 2024. "Mulai tanggal 5 sampai 8 Zulhijah, saat jemaah mulai diberangkatkan ke Arafah, aktivitas ibadah sebaiknya dilakukan di pemondokan saja," ujar Syarif Rahman di Makkah, Jumat (7/5/2024).

Dok.kemenag
Dok.kemenag

"Menjelang puncak haji, bus-bus ini akan ditarik dan digunakan untuk layanan shuttle Armuzna, mencakup rute dari Makkah ke Arafah, Muzdalifah, Mina, dan kembali ke Makkah," tambahnya.

Syarif juga menjelaskan bahwa penghentian sementara operasional Bus Shalawat bertujuan agar jemaah dapat mempersiapkan diri secara fisik dan mental. "Jemaah diharapkan lebih banyak beristirahat di akomodasi untuk menjaga kondisi fisik, mental, dan kesehatan menjelang puncak haji," jelasnya.

Setelah puncak haji, Bus Shalawat akan kembali beroperasi pada 14 Zulhijah 1445 H atau 20 Juni 2024 pukul 00.30 WAS, melayani jemaah yang akan melaksanakan thawaf ifadah, thawaf wada, maupun salat lima waktu di Masjidil Haram. "Setelah puncak haji, bus akan kembali melayani jemaah untuk berbagai keperluan ibadah di Masjidil Haram," tutup Syarif.

× Image