Menjelajahi Ragam Keju Tradisional Indonesia dengan Cita Rasa Otentik
TOPNEW62.COM, Banyak pecinta keju mungkin masih menganggap bahwa jenis-jenis keju hanya terbatas pada mozzarella, cheddar, parmesan, mascarpone, atau blue cheese, serta berasal dari Italia dan negara-negara Eropa lainnya. Namun, Indonesia memiliki berbagai keju tradisional yang tak kalah lezat dan unik!
Meskipun keju tradisional Indonesia belum setenar keju-keju dari negara lain, cita rasa khas keju lokal Indonesia layak mendapat perhatian lebih. Beberapa daerah di Indonesia memproduksi keju lokal secara tradisional dengan bahan-bahan alami yang ditemukan di daerah masing-masing. Proses pembuatannya pun unik dan menarik. Berikut adalah beberapa keju tradisional Indonesia yang perlu Anda ketahui:
1. Keju Dangke Keju dangke berasal dari Enrekang, Sulawesi Selatan. Bentuknya mirip tahu putih dengan tekstur padat karena kandungan airnya yang cukup tinggi. Keju dangke dibuat dari susu kerbau atau susu sapi yang disaring dan dipanaskan minimal 70 derajat Celsius. Keunikan keju ini terletak pada penggunaan getah pepaya atau daun pepaya sebagai bahan penggumpal, dan garam sebagai pengawet. Berbeda dengan keju pada umumnya yang digunakan sebagai campuran roti, keju dangke sering dinikmati sebagai pendamping nasi oleh masyarakat setempat.
2. Keju Dali Ni Horbo Keju dali ni horbo, atau keju Batak, berasal dari Tapanuli, Sumatra Utara. Keju ini menarik karena proses pembuatannya tidak menggunakan bahan kimia. Susu kerbau menjadi bahan utama, dengan air nanas atau daun pepaya sebagai pengental. Keju dali ni horbo memiliki rasa gurih dan asam yang lembut, sering dijadikan pelengkap hidangan naniura (ikan mentah) atau berbagai macam sayuran.
3. Keju Dadiah Keju dadiah dari Bukittinggi, Sumatra Barat, dibuat dari susu kerbau yang difermentasi dalam batang bambu yang ditutup daun pisang, memberikan cita rasa unik yang cukup asam. Keju dadiah biasanya disajikan dengan emping beras dan kuah beras merah. Selain itu, masyarakat lokal sering menikmatinya sebagai pendamping nasi, sambal, sirih, dan bawang.
4. Keju Indrakila Boyolali, Jawa Tengah, dikenal sebagai penghasil susu sapi terbesar di daerahnya dan memiliki keju lokal bernama keju indrakila. Berdiri sejak 2009, keju indrakila mencakup berbagai jenis keju seperti feta, mozzarella, mountain cheese, feta olive oil, hingga keju robert yang terinspirasi dari keju camembert dari Paris. Proses pembuatannya yang masih tradisional menambah nilai keasliannya.
5. Keju Senduro Keju senduro dari Lumajang, Jawa Timur, dibuat dari susu kambing. Keju ini memiliki dua varian: soft cheese dan mozzarella. Mozzarella memiliki tekstur kenyal dan mudah meleleh pada suhu tinggi, sementara soft cheese memiliki tekstur lembut seperti tahu dan beraroma susu segar.
Keju-keju tradisional Indonesia menawarkan cita rasa dan keunikan tersendiri yang patut dicoba. Dari keju dangke yang padat dan sering dinikmati dengan nasi, keju dali ni horbo yang gurih dan asam, keju dadiah dengan fermentasi bambunya, keju indrakila dari Boyolali, hingga keju senduro dari susu kambing, semuanya menunjukkan kekayaan kuliner Indonesia yang luar biasa. Jadi, dari olahan keju tradisional Indonesia di atas, mana yang paling ingin Anda coba?