Home > Travel dan Haji

Jemaah Haji Wafat Akan Dibadalhajikan dan Mendapat Asuransi: Berikut Ketentuannya

jemaah haji yang wafat akan mendapatkan badal haji dan asuransi.
Dok.Haji.kemenag.go.id
Dok.Haji.kemenag.go.id

TOPNEWS62.COM, Jakarta – Operasional pemberangkatan jemaah haji sudah memasuki hari kelima, dengan lebih dari 26 ribu jemaah Indonesia telah tiba di Madinah Al-Munawwarah. Sayangnya, tiga di antaranya meninggal dunia di Tanah Suci.

Kementerian Agama memastikan bahwa jemaah haji yang wafat akan mendapatkan badal haji dan asuransi. “Asuransi diberikan sejak jemaah memasuki asrama haji, saat keberangkatan, dan ketika mereka berada di asrama saat pemulangan,” jelas Widi Dwinanda, anggota Tim Media Center Kementerian Agama, dalam keterangannya di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.

Widi menjelaskan bahwa terdapat dua jenis asuransi yang disediakan: asuransi jiwa dan asuransi kecelakaan. Jemaah yang wafat akan menerima asuransi sebesar minimal Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) per embarkasi. “Jemaah yang meninggal akibat kecelakaan akan menerima dua kali Bipih per embarkasi. Sementara itu, jemaah yang mengalami kecelakaan dan menderita cacat tetap akan mendapatkan santunan dengan besaran yang bervariasi antara 2,5% hingga 100% Bipih per embarkasi,” kata Widi pada Kamis (16/05/2024).

Pengurusan asuransi ditangani oleh Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, dengan pembayaran klaim dilakukan melalui transfer ke rekening jemaah.

“Asuransi ini mencakup jemaah sejak mereka masuk asrama embarkasi haji hingga mereka kembali ke debarkasi haji,” tambahnya.

Menurut laporan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, hingga Rabu, 15 Mei 2024 pukul 21.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau Kamis, 16 Mei 2024 pukul 01.00 Waktu Indonesia Barat (WIB), sebanyak 26.477 jemaah haji telah tiba di Madinah melalui Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) dalam 67 kelompok terbang.

“Sementara itu, jemaah Kloter Lima Embarkasi Makassar (UPG-05) yang sempat tertunda keberangkatannya karena kerusakan mesin pesawat Garuda Indonesia, telah diberangkatkan ke Madinah dari Bandara Sultan Hasanuddin pada 15 Mei 2022, pukul 22.05 WITA, menggunakan pesawat yang awalnya dijadwalkan untuk UPG-06,” ungkap Widi.

“Pesawat Garuda Indonesia yang membawa jemaah UPG-05 telah mendarat di Madinah pada pukul 03.51 Waktu Arab Saudi atau 07.

51 Waktu Indonesia Barat,” tambahnya.

Widi juga melaporkan bahwa seorang jemaah haji bernama Yusman Irawan dari Kloter Dua Embarkasi Palembang (PLM-02) meninggal dunia di Madinah pada Rabu, 15 Mei 2024. “Dengan demikian, total jemaah haji yang meninggal dunia di Madinah menjadi tiga orang,” ujarnya.

Jadwal Penerbangan Jemaah 

Pada Kamis, 16 Mei 2024, sebanyak 22 kelompok terbang dengan total 8.644 jemaah haji diberangkatkan ke Madinah. Rinciannya adalah sebagai berikut:

1. Embarkasi Lombok (LOP): 393 jemaah (1 Kloter)

2. Embarkasi Solo (SOC): 1.800 jemaah (5 Kloter)

3. Embarkasi Banjarmasin (BDJ): 320 jemaah (1 Kloter)

4. Embarkasi Padang (PDG): 393 jemaah (1 Kloter)

5. Embarkasi Surabaya (SUB): 1.855 jemaah (5 Kloter)

6. Embarkasi Makassar (UPG): 450 jemaah (1 Kloter)

7. Embarkasi Medan (KNO): 360 jemaah (1 Kloter)

8. Embarkasi Batam (BTH): 450 jemaah (1 Kloter)

9. Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS): 1.350 jemaah (3 Kloter)

10. Embarkasi Kertajati (KJT): 440 jemaah (1 Kloter)

11. Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG): 833 jemaah (2 Kloter)

Pemerintah kembali mengimbau jemaah untuk mempersiapkan diri dengan baik, khususnya dari segi fisik dan mental. Disarankan untuk membatasi aktivitas fisik yang berat menjelang keberangkatan.

“Konsumsi vitamin yang diperlukan dan pastikan istirahat yang cukup,” kata Widi.

“Selama di Tanah Suci, jangan ragu untuk meminta bantuan dari petugas, baik saat di asrama haji, selama penerbangan, hingga di Tanah Suci. Petugas haji Indonesia siap siaga membantu dan melayani jemaah,” lanjutnya.

PPIH juga mengingatkan jemaah haji untuk menjaga ritme dan stamina fisik, terutama menjelang keberangkatan dari Madinah ke Makkah untuk umrah wajib. “Pastikan selalu minum air yang cukup agar tidak dehidrasi,” pungkas Widi.

× Image