Baparekraf Developer Day untuk Memperkuat Talenta Digital Indonesia
TOPNEWS62.COM - Nilai ekonomi digital Indonesia pada tahun 2023 mencapai 82 miliar dolar AS dan diperkirakan akan meningkat menjadi 109 miliar dolar AS pada tahun 2025
Jakarta, 4 Maret 2024 - Kemenparekraf/Baparekraf berkolaborasi dengan Dicoding untuk menghadirkan kembali program Baparekraf Developer Day (BDD) 2024 dengan tema "Mengatasi Kesenjangan Keterampilan Digital: Membuka Jalan bagi Indonesia Digital".
Nia Niscaya, Ahli Utama Adyatama Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Kemenparekraf/Baparekraf, dalam acara "The Weekly Brief With Sandi Uno" di Jakarta, Senin (4/3/2024), menyampaikan bahwa nilai ekonomi digital Indonesia pada tahun 2023 mencapai 82 miliar dolar AS dan diperkirakan akan meningkat menjadi 109 miliar dolar AS pada tahun 2025. Hal ini menunjukkan potensi besar Indonesia untuk memimpin di era digital.
"Namun, di balik hal tersebut, terdapat kesenjangan keterampilan digital antara permintaan dan ketersediaan tenaga kerja," ujar Nia. Melalui Baparekraf Developer Day, diharapkan dapat membentuk generasi muda yang kreatif, inovatif, dan kompetitif di era digital. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi para pelaku ekonomi kreatif, terutama dalam subsektor aplikasi, gim, pengembangan web, dan Internet of Things (IoT).
Yuana Rochma Astuti, Direktur Tata Kelola Ekonomi Digital di Kemenparekraf/Baparekraf, menyatakan bahwa hingga tahun 2030, diperkirakan kebutuhan talenta digital Indonesia akan mencapai 9 juta. Namun, hanya sekitar 200 ribu talenta yang dihasilkan oleh institusi formal seperti perguruan tinggi setiap tahunnya.
"Oleh karena itu, kerja sama dengan industri sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan akan talenta digital. Salah satunya adalah melalui kegiatan BDD 2024 yang akan memberikan kesempatan bagi 1.000 calon talenta digital Indonesia," kata Yuana.
BDD 2024 akan diselenggarakan secara offline pada tanggal 9 Maret 2024 di Bandung, Jawa Barat. Saat ini, proses pendaftaran peserta BDD 2024 sedang berlangsung, dan akan dipilih 1.000 peserta yang berhak mengikuti acara tersebut.
CEO Decoding Indonesia, Narenda Wicaksono, menjelaskan bahwa pada BDD 2024 akan ada enam jalur pembelajaran yang ditawarkan kepada peserta, yaitu pengembang android, pengembang web front-end, pengembang machine learning, pengembang aplikasi multi-platform, pengembang back-end, dan ilmuwan data.
"Di dunia digital, perkembangan teknologi sangat pesat; android saja mengalami pembaruan setiap minggu. Kami ingin BDD juga menjadi ajang networking sehingga peserta dapat berbagi pengetahuan dan memperluas dampaknya," ujar Narenda.
Seorang alumnus BDD 2023, Cris Yustianto Putra Tangdialla, menyatakan bahwa program ini sangat membantu dalam mengikuti perkembangan teknologi.
"Perkembangan teknologi dalam industri bergerak dengan cepat, dengan banyak perubahan setiap bulannya. Inilah mengapa pendidikan informal di luar kampus sangat penting," ujar Cris.