Home > Nasional

Pemuka Agama Mancanegara Tanam Pohon untuk Pelestarian Lingkungan

Penanaman sebanyak 12 pohon alpukat yang ditanam di depan Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Walisongo, Semarang oleh para tokoh lintas negara
Dok. Kemenag.go.id
Dok. Kemenag.go.id

TOPNEWS62.COM - Semarang - Religious Leaders Summit rangkaian dari Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2024 di ikuti dengan penanaman sebanyak 12 pohon alpukat yang ditanam di depan Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Walisongo, Semarang oleh para tokoh lintas negara.

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ahmad Suaedy, yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, penanaman pohon ini menjadi upaya bersama para agamawan dalam menjaga pelestarian lingkungan dan akan terbangun semacam aliansi agama-agama yang bersama-sama berusaha untuk perdamaian dan lingkungan," kata Suaedy di Semarang, Jumat (2/2/2024).

Beliau juga mengharapankan agar penanaman pohon ini bisa terus berlanjut dalam setiap penyelenggaraan AICIS sebagai upaya nyata pelestarian lingkungan.

Agama mengajarkan pentingnya merawat alam raya, salah satunya dengan menanam pohon. Dalam Islam misalnya, Rasulullah berpesan kepada umatnya agar tetap menanam pohon meski esok akan terjadi kiamat. Pesan ini menunjukkan pentingnya menanam pohon sebagai upaya mengatasi krisis perubahan iklim dan menjaga kelestarian lingkungan.

Penanggung Jawab Religious Leaders Summit, Lutfi Rahman, menambahkan, pohon Alpukat dipilih karena ke depannya akan memberikan kebermanfaatan pada masyarakat luas. "Kalau dari sisi produksinya, jus alpukat termasuk salah satu yang tinggi harganya. Secara filosofis, tema agama dan kemanusiaan yang dibahas pada Religious Leader Summit memiliki harga yang tinggi dan harus dilestarikan," ujar Lutfi.

Lutfi berharap, aksi menanam pohon alpukat ini bisa menjadi representasi dari kolaborasi seluruh lapisan masyarakat dalam melestarikan perdamaian dan meminimalisasi terjadinya konflik seiring dengan berseminya bibit pohon alpukat yang ditanam.

Religious Leaders Summit menghadirkan 12 tokoh agama yang menjadi pembicara. Mereka berbagi ide dan gagasan dalam mencari solusi penyelesaian krisis kemanusiaan untuk kedamaian dunia dan kehidupan yang lebih baik. Selain tokoh agama, AICIS juga diikuti ratusan intelektual, akademisi internasional.

Para pemuka agama tersebut adalah Dr. Abdul Ghofur Maimoen, MA (Indonesia); Prof. Philip Kuntjoro Widjaja (Indonesia); Dr. A. Elga Sarapung (Indonesia); Venerable Dr. Yon Seng Yeath (Cambodia); YB Datuk Dr. Hasan bin Bahrom (Malaysia); Phra Dr. Anilman Dhammasakiyo (Thailand); Pdt. Gomar Gultom (Indonesia); Romo Hery Wibowo (Indonesia); Ws. Andi Gunawan, ST (Indonesia).

× Image