Mahasiswa STIT Ibnu Khaldun dan BMH Bantu Santri TPQ Darul Qur'an Wal Huffadz
![Dok. BMH](https://static.republika.co.id/uploads/member/images/news/250209222804-365.jpg)
TOPNEWS62.COM, NUNUKAN – Di tengah keterbatasan fasilitas, TPQ Darul Qur’an Wal Huffadz di Nunukan Barat mendapatkan angin segar. Sekelompok mahasiswa dari STIT Ibnu Khaldun Nunukan bekerja sama dengan BMH (Baitul Maal Hidayatullah) menyalurkan bantuan Al-Qur’an dan Iqra bagi santri pada 9 Februari lalu.
Keceriaan terpancar dari wajah puluhan santri kecil ketika mereka menerima Al-Qur’an dan Iqra baru. Bantuan ini sangat berarti bagi mereka yang selama ini belajar dengan sarana terbatas.
Bantuan ini merupakan hasil kolaborasi mahasiswa STIT Ibnu Khaldun Nunukan dengan BMH sebagai upaya mendukung pembelajaran Al-Qur’an di daerah pelosok.
“Alhamdulillah, anak-anak sangat bersemangat dalam belajar Al-Qur’an. Apalagi dengan adanya Al-Qur’an dan Iqra baru ini, mereka semakin antusias,” ujar Bambang Susilo, perwakilan mahasiswa STIT Ibnu Khaldun Nunukan, dengan penuh rasa syukur.
Bagi para pengajar yang juga mahasiswa STIT Ibnu Khaldun, mengajar di TPQ bukan sekadar tugas, tetapi juga panggilan hati untuk menanamkan nilai-nilai Islam kepada generasi muda. Namun, keterbatasan sarana belajar sering kali menjadi tantangan.
Oleh karena itu, bantuan ini disambut dengan penuh rasa syukur oleh para santri dan pengajar. “Terima kasih kepada BMH dan para donatur. Semoga kebaikan ini menjadi amal jariyah yang terus mengalir,” tambah Bambang dengan mata berkaca-kaca.
Kadiv Prodaya BMH Kaltara, M. Noer Komara, menegaskan bahwa bantuan ini adalah bagian dari komitmen BMH dalam mendukung lembaga pendidikan Islam di wilayah pedalaman Kalimantan Utara.
“Masih banyak pesantren, TPQ, masjid, dan majelis ta’lim yang membutuhkan Al-Qur’an dan Iqra. Kami akan terus berupaya memenuhi kebutuhan ini,” ungkapnya.
Lebih dari sekadar bantuan, Al-Qur’an dan Iqra ini menjadi simbol cahaya ilmu yang ditanamkan di hati anak-anak. Setiap lembarannya membawa harapan untuk masa depan umat yang lebih baik.
“Semoga langkah kecil ini menginspirasi lebih banyak pihak—mahasiswa, profesional, dan pecinta dunia filantropi—untuk ikut berkontribusi,” tambah Komara.
Menanamkan nilai-nilai kebaikan sejak dini adalah investasi berharga bagi generasi mendatang. “Mari bersama-sama menebarkan cahaya Al-Qur’an ke seluruh penjuru negeri,” tutupnya.