Home > Filantropi

Kisah Ustadz Zulfan: Berdakwah Sambil Ternak Ayam di Pelosok Labuhan Batu Selatan

Mengajar mengaji anak-anak dan warga sekitar, tanpa mengharap imbalan.

TOPNEWS62.COM, Labuhan Batu Selatan - Di tengah keterbatasan, di Kampung Pordomuan, Desa Sabungan, Kecamatan Sungai Kanan, Kabupaten Labuhan Batu Selatan, seorang dai muda bernama Ustadz Zulfan Zebua (21) terus berjuang menghidupkan lentera dakwah. Rabu, (25/12)

Lulusan Sekolah Dai Medan binaan Baitul Maal Hidayatullah (BMH) dan Pos Dai ini, dengan tulus ikhlas mendedikasikan dirinya untuk mengajar mengaji anak-anak dan warga sekitar, tanpa mengharap imbalan.

Kegigihannya membangkitkan kembali kegiatan belajar mengaji yang sempat terhenti, menjadi bukti nyata bahwa program Dai Tangguh Hidayatullah memberikan dampak signifikan dalam membangun masyarakat, bahkan di daerah terpencil sekalipun.

Sejak setahun lalu ditugaskan, Ustadz Zulfan tak kenal lelah mengajak warga untuk kembali ke jalan Allah. Kini, setiap hari, sekitar 20 anak datang silih berganti untuk belajar membaca Al-Qur’an kepadanya.

Namun, perjuangan Ustadz Zulfan tak mudah. Untuk memenuhi kebutuhan hidup dan mendukung dakwahnya, ia memberanikan diri beternak ayam kampung, kini sekitar 12 ekor.

Usaha kecil ini masih terkendala keterbatasan modal, terutama untuk menambah bibit, pakan, dan kandang yang layak.

“Dengan harga jual 50 ribu per kilogram, saya optimis usaha ini bisa berkembang dan tidak menyita waktu pengabdian saya untuk umat. Saya ingin dakwah dan kemandirian berjalan seiring,” ujar Ustadz Zulfan penuh harap.

Ketua BMH Sumatera Utara, Lukman, menegaskan pentingnya dukungan untuk para dai seperti Ustadz Zulfan.

“Minimnya kesejahteraan dai dalam menjalankan tugas dakwah, menjadi peluang besar bagi kita semua untuk peduli dan memberikan dukungan. Zakat dan sedekah adalah instrumen dasar yang dapat menopang kiprah dai yang tengah berpeluh keringat mencerahkan masyarakat di berbagai pedalaman Sumatera Utara,” tegasnya.

Kisah Ustadz Zulfan adalah contoh nyata dari semangat Dai Tangguh yang diusung BMH. Mereka tidak hanya dibekali ilmu agama, tetapi juga didorong untuk mandiri secara ekonomi agar dakwah terus berkibar.

Melalui dakwahnya, Ustadz Zulfan tidak hanya menanamkan nilai-nilai Islam, tetapi juga menghidupkan amal jariyah yang tak terputus.

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa,” (QS. Al-Maidah: 2).

Ayat ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk turut andil dalam perjuangan mulia ini.

Jangan biarkan lentera dakwah di pelosok negeri padam karena keterbatasan.

“Saatnya kita bantu Ustadz Zulfan dan para dai tangguh lainnya di berbagai pedalaman Sumatera Utara. Bersama kita bangun keberdayaan dai, bersama kita raih keberkahan,” tutup Lukman.*/bams

× Image