Menparekraf Harap Desa Krebet Menjadi Desa Wisata Terbaik Dunia Seperti Nglanggeran
TOPNEWS62.COM, Bantul - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, meresmikan Desa Wisata Krebet di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, dan berharap desa ini bisa mengikuti jejak Desa Nglanggeran yang telah menjadi salah satu desa wisata terbaik di dunia dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024.
Saat mengunjungi Desa Wisata Krebet pada Sabtu (20/7/2024), Sandiaga Uno menyatakan bahwa desa ini terkenal dengan produk kerajinan batik kayunya yang indah. Batik kayu Krebet, yang menggunakan pewarna alami pada media kayu, telah menciptakan karya seni yang memukau.
"Tahun lalu saya hadir di sini karena produk ekonomi kreatif Desa Krebet telah dikenal secara internasional. Pada tahun 2021, batik kayu dari desa ini menjadi suvenir resmi untuk acara-acara internasional seperti G20," ungkap Sandiaga Uno.
Sandiaga sangat mengapresiasi pencapaian Desa Wisata Krebet yang masuk dalam 50 besar ADWI 2024, menunjukkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif yang dimilikinya.
Terletak di Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Bantul, Yogyakarta, Desa Wisata Krebet tidak hanya menawarkan kerajinan batik kayu, tetapi juga berbagai daya tarik alam dan buatan. Di antaranya Air Terjun Jurang Pulosari dan Sendang Tirta Waluya, sumber mata air bersejarah. Selain itu, desa ini juga memiliki daya tarik seni dan budaya seperti Jathilan Tradisional Sri Mudha Budaya, Gajog Lesung, Merti Dusun Krebet, serta pagelaran wayang kulit.
"Wisata di Krebet terus berkembang. Kini sudah ada wisata alam, wisata buatan, dan pariwisata hijau seperti bank sampah. Saya berharap Desa Wisata Krebet bisa mengikuti jejak Desa Wisata Nglanggeran di Gunung Kidul yang telah menjadi salah satu desa wisata terbaik dunia," tambah Sandiaga Uno.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) DIY, Gusti Kanjeng Ratu Bendara, serta Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis, Brigjen TNI Ario Prawiseso. Turut hadir juga Direktur Utama Badan Otorita Borobudur, Agustin Perangin-Angin, dan Direktur Pengembangan Destinasi I Kemenparekraf/Baparekraf, Utari Widyastuti.