Kemenag Dorong Guru untuk Revitalisasi Nilai Pesantren dan Masjid di Madrasah
TOPNEWS62.COM, Jakarta – Direktur GTK Madrasah Kementerian Agama, Thobib Al-Asyhar, mengajak para guru madrasah untuk menghidupkan kembali nilai-nilai kepesantrenan dan kemasjidan dalam kegiatan belajar mengajar. Imbauan ini disampaikan pada acara Focus Group Discussion (FGD) yang digelar oleh Subdit MI dan MTs Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Ditjen Pendidikan Islam di Jakarta, Rabu (12/06/2024).
Kegiatan FGD ini memadukan diskusi tatap muka dan webinar online, menghadirkan para ahli seperti Prof. Dr. Abdul Mujib, M.Ag, M.Si (Ahli Psikologi Pendidikan), Dr. Muchlis M. Hanafi, M.A (Ahli Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir), dan Dr. Muhammad Ulinnuha, MA (Ahli Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir). Acara ini dihadiri oleh pejabat Direktorat GTK Madrasah dan Direktorat KSKK Madrasah, pengelola program studi PAI, kepala madrasah, serta seluruh guru madrasah di Indonesia yang mengikuti secara daring.
Tujuan utama dari FGD ini adalah mengidentifikasi berbagai masalah dalam proses pembelajaran di madrasah, menemukan akar permasalahannya, dan merancang buku panduan praktis untuk penanaman nilai akidah dan karakter yang mudah diterapkan oleh para guru.
“Saya berharap FGD ini menghasilkan panduan teknis yang mudah dipraktikkan oleh para guru di madrasah,” ujar Thobib Al-Asyhar.
Diskusi dalam acara ini disusun secara beruntun dan berkesinambungan dari satu tema ke tema lainnya. Tema-tema tersebut meliputi refleksi tentang penjenjangan dan pentahapan pendidikan di sekolah, karakteristik guru dalam Al-Qur’an, serta pola pendidikan dalam Al-Qur’an.
Diharapkan, dengan integrasi kembali nilai-nilai pesantren dan masjid ke dalam sistem pendidikan madrasah, lingkungan belajar di madrasah akan menjadi lebih berakhlak dan berkarakter.