Home > Wisata

Dorongan Kemenparekraf, Keamanan Perempuan dalam Berwisata

Masalah keamanan dan keselamatan bagi perempuan adalah isu penting yang harus diperhatikan dalam semua aspek kehidupan
Dok.kemenparekraf.go.id
Dok.kemenparekraf.go.id

TOPNEWS62.COM, Nusa Dua - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) memberikan dorongan kuat untuk memperkuat perlindungan dan keamanan bagi perempuan yang berwisata. Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf/Baparekraf, Nia Niscaya, menyampaikan hal ini dalam sebuah diskusi panel yang diselenggarakan dalam The 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific di Bali International Convention Center, Nusa Dua, pada Jumat (3/5/2024).

Nia menekankan bahwa masalah keamanan dan keselamatan bagi perempuan adalah isu penting yang harus diperhatikan dalam semua aspek kehidupan, terutama dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. "Tidak ada tempat untuk tindakan kekerasan, terutama terhadap perempuan. Oleh karena itu, keamanan dan keselamatan perempuan harus menjadi prioritas utama dalam sektor pariwisata," ujarnya.

Dengan sekitar 54,22 persen pekerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia adalah perempuan, Nia menegaskan pentingnya kolaborasi dengan pihak terkait, terutama aparat keamanan, untuk memastikan perlindungan dan keamanan bagi perempuan di sektor pariwisata. "Kita harus menciptakan ekosistem pariwisata yang aman dan nyaman bagi perempuan, sehingga sektor ini tidak hanya menguntungkan secara ekonomi tetapi juga aman dan menyenangkan bagi semua orang," tambahnya.

Diskusi ini juga dihadiri oleh Putu Diah Sastri Pitanatri, seorang Dosen dari Poltekpar Bali, serta sejumlah perwakilan peserta dari negara-negara lain seperti Korea Selatan dan India. Melalui forum ini, diharapkan upaya untuk mewujudkan pariwisata yang inklusif dan aman bagi perempuan terus didiskusikan dan diimplementasikan secara luas.

× Image