Pemprov Bali 3 Aksi Nyata, Bedah Rumah Dan Salurkan Bantuan Keluarga Kurang Mampu
TOPNEWS62.COM- Bali, Selasa (16/04/2024) Minggu kedua di bulan April 2024 Pemprov Bali Aksi Nyata kembali dalam Corporate Sosial Resposibility (CSR) yang merupakan agenda untuk warganya, sebelumnya turun ke Kabupaten Buleleng dan Karangasem Program “Pemprov Bali Aksi Nyata” kembali berlanjut dengan penyaluran penyerahan bantuan bagi keluarga kurang mampu di wilayah Kabupaten Bangli, pada Senin tanggal 15 April 2024. Rombongan Pimpinan Perangkat Aparatur Daerah Pemprov Bali yang dikoordinir langsung Sekretaris Daerah Provinsi Bali yaitu Dewa Made Indra.
Dewa Made Indra menegaskan bahwa Penyaluran bantuan ini diberikan kepada tiga keluarga kurang mampu tepatnya di wilayah Kabupaten Bangli. Bantuan ini yang disalurkan merupakan aksi Nyata “Ngrombo” pegawai Pemerintah Provinsi Bali kepada warga yang kurang mampu. Bantuan yang disalurkan ini bekerjasama dengan pihak Dinas Kesehatan, RS Bali Mandara, RS Mata Bali Mandara, RS Jiwa dan Dinas Koperasi serta UKM di Bali. Kegiatan CSR Pemerintah Provinsi Bali ini dialokasikan sebagai bentuk kemanusian untuk bedah dan rehab rumah, bantuan pendidikan serta paket Sembako sebagai aksi nyata, tutur Dewa Made Indra.
Dalam kegiatan penyerahan bantuan pertama diawali di kediaman Pekak Nyoman Sayang yang berlokasi di Banjar Sukawana, Desa Sukawana, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Untuk sampai di rumah Pekak Sayang. Pada rombongan ini harus melewati jalan kecil berkelok-kelok terjal. Kemudian dilanjutkan menyusuri jalan setapak yang hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki tanpa ada transpotasi yang memadai.
Pada kondisi ini Keluarga Pekak Sayang tinggal bersama dengan istri dan dua putranya. Pekak Sayang menempati rumah tak layak huni dengan berlantai tanah dan tiang penyangga pondasi yang miring dan hampir roboh. Hal ini untuk melindungi dari hujan, terik panas matahari, atap yang sudah bolong sana sini ditutup dengan terpal seadanya sebagai pelindung dari hujan. Dengan penerangan yang redup dan temaram, kondisi keluarga Pekak Sayang ini tidur menyatu dengan ruangan dapur, ujar Dewa Made Indra.
Rasa kemanusian dan empati ini membuat prihatin dengan kondisi Pekak Sayang. Sekda Dewa Indra juga menjelaskan dan menyerahkan bantuan uang tunai untuk membangun rumah serta membeli perlengkapan seperti tempat tidur dan kebutuhan lainnya yang dianggap urgen. Ia berharap, dana itu bisa sepenuhnya dimanfaatkan untuk membangun rumah beserta kelengkapan yang dibutuhkan, himbau Sekda Dewa. Selanjut yang nantinya keluarga Pekak Nyoman Sayang bisa menempati kediaman rumah yang layak huni. Hal ini agar tidak habis untuk ongkos pengerjaan, Sekda Dewa Indra menyarankan dalam pola pengerjaan harus ada pihak aparatur setempat gotong royong dengan istilahnya “Ngrombo” atau gotong royong dengan dikoordinir aparatur desa setempat RT dan RW beserta Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK). Selain biaya bedah rumah beserta kelengkapannya, Pekak yang memiliki sembilan anak ini juga menerima penyaluran bantuan berupa Sembako yaitu beras, minyak goreng dan telur.
Selanjutnya Aksi nyata kegiatan kedua, di Banjar Kuwum, Desa Sukawana Pemprov Bali juga hadir memberikan penyerahan dan menyalurkan bantuan perbaikan rumah kepada keluarga Kadek Ginawan. Keluarga Kadek Ginawan beserta istri dan dua anaknya menempati rumah yang tidak layak huni berbahan dasar anyaman bambu beratapkan asbes yang telah berlubang di beberapa bagian titik sudut rumah. Selain itu, diberikan pula bantuan biaya pendidikan kepada kedua anak anak Kadek Ginawan serta bantuan Sembako.
Ketiga Program ini Pemprov Bali Aksi Nyata ini mengakhiri kegiatan di kediaman Ni Made Kayun yang berlokasi di Banjar Penaga, Desa Landih. Made Kayun yang telah ditinggal suami menerima bantuan rehab rumah serta bantuan Sembako berupa beras dan dana pendidikan untuk putrinya yang masih bersekolah. Sekda Dewa Made Indra menegaskan bahwa penyaluran bantuan disesuaikan dengan kondisi riil di lapangan. Mengingat pondasi rumah Nyoman Kayun dinilai masih kokoh, maka bantuan lebih diprioritaskan diarahkan untuk merehab bagian atas bangunan.
Sekda Dewa Indra kembali menghimbau rasa kepedulian seluruh komponen terhadap krama kurang mampu yang membutuhkan uluran tangan. Ia berharap, semua pihak bergandengan tangan untuk menuntaskan persoalan sosial dan kemanusian yang masih dihadapi sebagian krama Bali. Aparat desa yang paling tahu kondisi riil di lapangan diharapkan proaktif sehingga seluruh warganya yang kurang mampu masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). “Kalau sudah masuk DTKS, mereka akan rutin menerima bantuan,” sebutnya. Ia juga berharap agar semua pihak mengedepankan semangat bahu-membahu dan mengabaikan rasa egoisme dalam membantu warga. Perbekel Desa Landih I Wayan Suarta menyampaikan terima kasih atas perhatian Pemprov Bali kepada warga di wilayahnya. Ucapan terima kasih juga diutarakan Sekdes Sukawana,tutupnya.